Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Showing posts with label Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Bisnis. Show all posts

Tips Memulai Bisnis Rental Mobil

rental mobilBisnis Rental Mobil atau Jasa Sewa Mobil merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan kendaraan mobil sebagai alat transportasi sangat tinggi. Kebutuhan akan rental mobil semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyak jumlah rental mobil yang bermunculan. Bila tidak permintaan akan rental mobil tentunya bisnis ini tidak akan berkembang pesat seperti sekarang ini.
-->

Tips Bisnis Rental Mobil

Bisnis Rental Mobil akhir-akhir ini mulai banyak orang yang melakoni nya, membuat persaingan nya semakin tinggi. Bagi anda yang tertarik dan ingin memulai bisnis rental mobil, sebaiknya mengetahui beberapa tips sebelum memulai bisnis rental mobil ini. Berikut ini beberapa tips memulai bisnis rental mobil.
  • Modal atau pendanaan yang mencukupi. Modal adalah salah faktor utama dalam membangun bisnis, tanpa adanya modal yang mencukupi kita tidak dapat memulai suatu usaha. Modal terutama dalam bisnis rental mobil memang membutuhkan jumlah yang cukup besar. Seperti yang diketahui harga sebuah mobil saja membutuhkan dana yang cukup besar. Jadi pembelian mobil merupakan jumlah dana yang paling besar.
  • Tempat usaha yang strategis. Salah faktor keberhasilan suatu bisnis adalah dari lokasi tempat usahanya. Pilihlah tempat usaha yang ramai dikunjungi dan mudah dilihat oleh orang, hal ini agar orang dapat dengan mudah mengetahuinya. Walaupun orang tidak atau belum menggunakan jasa kita ketika mengetahui tempat rental mobil milik kita, namun untuk kedepannya apabila orang membutuhkan rental mobil maka mereka akan ingat dan tahu dimana mereka akan menemukannya.
  • Pemilihan mobil yang tepat. Untuk bisnis rental mobil, sangat penting mengetahui jenis mobil yang tepat untuk rental. Ketahui jenis mobil yang paling banyak disukai konsumen, selain itu pilih juga mobil yang awet serta mudah dalam perawatannya.
  • Persiapkan tenaga ahli dalam mengelola bisnis rental mobil. Gunakan tenaga ahli yang terbiasa dengan bisnis rental mobil, dimana mereka yang bertugas dalam urusan me manage jalannya bisnis ini. Pemilihan supir juga harus diperhatikan, apabila kita menyediakan jasa rental mobil sekaligus dengan supirnya. Pilih juga tenaga teknis yang berpengalaman dalam mengurus mobil, sehingga dapat merawat dan memperbaiki mobil-mobil yang ada.
  • Berikan servis terbaik kepada konsumen. Berikan jasa terbaik kepada konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dapat kita berikan dengan memberikan service antar jemput misalnya, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot dating ketempat kita. Masih banyak pelayanan lainnya yang dapat diberikan, tergantung bagaimana kita dalam memberikannya. 
  • Asuransikan semua mobil. Hal ini sangat penting, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti rusaknya mobil karena kecelakaan atau mobil hilang. Dengan adanya asuransi setidaknya segala kerugian yang ada telah ditangani oleh pihak asuransi.
Dengan mengetahui beberapa tips untuk memulai bisnis rental mobil ini semoga dapat membantu bagi yang ingin mencoba bisnis yang menguntungkan ini. Hal terpenting dalam berbisnis adalah selalu pantang menyerah, jujur dan ciptakan inovasi-inovasi yang dapat menjadi bisnis kita lebih dipilih konsumen dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Sumber : DGspeak

Menggiurkan, Bisnis Sewa Mikrobus Banjir Pesanan

RENTAL MOBIL-Salah satu perusahaan rental mobil
yang berlokasi di kawasan Jl Bhayangkara Solo
Solo – Industri jasa persewaan mobil, khususnya mikrobus diakui sebagian kalangan pemilik rental cukup menggiurkan. Pasalnya, jenis armada roda empat ukuran tanggung ini kerap jadi buruan masyarakat untuk berbagai keperluan.
Sebagaimana diakui Pemilik Ajibon Trans, Adjie Atmodiwiryo, sejauh ini pasar persewaan mikrobus masih cukup menjanjikan. Pasalnya, selain banyak permintaan, tingkat persaingannyapun terbilang masih longgar, mengingat jumlah pemainnya masih sangat minim.
Di Kota Solo sendiri, keberadaan perusahaan persewaan mobil tumbuh cukup pesat. Hanya saja kebanyakan memang cenderung bermain di jasa persewaan mobil standar.
“Saya melihat ini peluang yang bagus untuk bisnis transportasi di Kota Solo. Penumpang yang tidak ter-cover di mobil kecil atau mobil besar, kita tangkap sebagai peluang, sehingga saya berani untuk mencanangkan pusat sewa Isuzu Elf di Solo,” kata Adjie Atmodiwiryo kepada wartawan, di sela-sela acara Soft Launching Pusat Sewa Elf Solo, di Pose In Hotel, Senin (3/6).
Peluang industri pariwisata yang terbuka lebar menjadi pasar potensial bagi persewaan mikrobus. Mengingat unit ini cukup ideal untuk memfasilitasi paket-paket wisata jarak pendek atau one day tour.
“Saya melihat ini sebagai peluang yang cukup bagus. Oleh sebab itu, ke depannya kami akan menambah investasi lagi untuk menambah armada (mikrobus) karena permintaan sekarang banyak. Saat ini pemain Elf masih sedikit, kalaupun ada yang punya itu tipe standar,” pungkas Adjie Atmodiwiryo.

Bisnis Serasi Autoraya tertahan di Kalimantan

JAKARTA. Perusahaan rental mobil, PT Serasi Autoraya Tbk (SERA), tampaknya harus bersabar tahun ini. Surutnya bisnis pertambangan di Kalimantan membuat laju bisnis penyewaan kendaraan SERA di Kalimantan tidak sesuai dengan harapan. Padahal, Serasi Autoraya baru memperluas pasar ke Kalimantan tahun lalu.
Presiden Direktur Serasi Autoraya Pongki Pamungkas menyatakan, perkembangan pasar rental kendaraan tipe 4x4 tidak sesuai ekspektasi yang dibidik perusahaan ini. Awalnya, anak usaha Grup Astra ini menargetkan pertumbuhan bisnis dari penyewaan mobil berpenggerak empat roda ini bisa tumbuh 20% tahun ini. Namun, kondisi bisnis pertambangan belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Imbasnya, permintaan kendaraan ala off-road pun menurun.
Melihat kondisi ini, Pongki memperkirakan pendapatan dan laba Serasi Autoraya akan stagnan atau sama dengan tahun lalu. "Dengan kondisi pertambangan turun, pendapatan kami hingga akhir tahun ini agak stagnan, tidak sesuai dengan ekspektasi awal," ujarnya, Senin (27/5).
Untungnya, ekspansi bisnis Serasi Autoraya di wilayah Kalimantan ini tidak terlalu besar. Sehingga, hal itu tidak membuat manajemen perusahaan ini terlalu khawatir. "Investasinya tidak terlalu besar," ucapnya.
Menurut Pongki, dari sisi aset, total aset cabang Serasi Autoraya di Kalimantan yang meliputi kantor cabang serta segala perlengkapan ditaksir senilai Rp 30 miliar. Misalnya, penambahan luas lahan penampungan kendaraan di Palangkaraya dan pembangunan cabang di Melak dan Sangalaki. Adapun total aset Serasi Autoraya di seluruh Indonesia bisa mencapai Rp 5,8 triliun.
Di kuartal pertama tahun ini, perusahaan ini membukukan pertumbuhan pendapatan bersih naik 8,2% menjadi Rp 1,58 triliun,d ari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,46 triliun. Adapun, laba bersih Serasi Autoraya naik 61,07% dari Rp 35,94 miliar pada kuartal 1-2012 menjadi Rp 57,89 miliar di kuartal I-2013.
Kenaikan ini terdorong oleh pertumbuhan pelanggan baru di kuartal satu yang mengerek pendapatan. Namun, ia memproyeksikan, pendapatan SERA akan stagnan di akhir tahun ini berkisar Rp 7 triliun dan laba bersih Rp 300 miliar.
Tahun ini, SERA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. Sebagian besar untuk membeli sekitar 6.000 kendaraan baru. Bila ini terjadi, Serasi Autoraya akan memiliki armada 40.000 unit sampai akhir tahun ini.

Sumber : Kontan.co.id

Bisnis Penyewaan Mobil Makin Menjanjikan

TEMPO.CO, Jakarta - Peluang bisnis di bidang penyewaan mobil dinilai semakin menjanjikan. Sebab potensi permintaan semakin tumbuh seiring tumbuhnya ekonomi nasional.  Ada 1,5 juta unit kendaraan operasional perusahaan di Indonesia, 415 ribu unit merupakan mobil sewaan," ujar Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPM Rent), Koji Shima dalam dalam perbincangan dengan wartawan di kantornya, di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2013.

MPM Rent adalah perusahaan yang bergerak di bidang persewaan mobil dan terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya (Saratoga), perusahaan yang dinahkodai Sandiaga Uno.

Menurut Koji, MPM Rent membukukan pendapatan senilai Rp 563 miliar, dengan laba bersih Rp 61 miliar di 2012. Kontribusi terbesar untuk pendapatan berasal dari lini penyewaan mobil, yaitu senilai Rp 399 miliar. Sedangkan dari sektor penyediaan jasa pengemudi, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 141 miliar.

"Untuk penjualan mobil bekas, nilainya Rp 18 miliar,"ujarnya. Koji menuturkan, saat ini perusahaannya memiliki 940 pelanggan. Para konsumen, ia melanjutkan, bukan hanya perusahaan, tetapi juga perseorangan. Ia menyebut, dua perusahaan yang menjadi kliennya adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan perusahaan kontraktor asal Australia, Thiess.

Ia mengatakan, laba bersih MPM Rent pada 2012 mengalami peningkatan 42,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2011, laba bersih perusahaan tercatat Rp 35 miliar. Mengenai target pendapatan tahun ini, Koji menyatakan belum bisa berkata banyak. "Tapi mirip-mirip dengan tahun lalu, setidaknya," ucap Koji.

Ia pun mengungkapkan, induk perusahaan MPM Rent, yaitu PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Sebanyak 24 persen dana perolehan IPO nantinya digunakan untuk mengakuisisi suatu perusahaan rental. Sedangkan sebanyak 12 persen dari dana perolehan tersebut dialokaiskan untuk membeli mobil bagi MPM Rent.

Saat ini, MPM Rent memiliki 12 ribu armada dengan 3 ribu pengemudi. Perusahaan juga telah membuka sekolah mengemudi di Ciawi, Jawa Barat, dengan sertifikasi. Koji menjelaskan, keberadaan sekolah mengemudi penting karena di Indonesia masih belum ada lembaga sertifikasi pengemudi.

Ia berharap dengan keberadaan sekolah tersebut, pengemudi menjadi profesi yang diakui masyarakat Indonesia. "Selain itu, para pengemudi memiliki kemampuan mengemudi dengan selamat dan ramah lingkungan," kata Koji.