MPMRent Jalankan Strategi Pertumbuhan Organik Dan Anorganik

Presdir MPMRent Koji Shima
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM)  akan memperkuat bisnisnya di sektor jasa penyewaan kendaraan atau rental mobil. Hal ini dibuktikan MPM dengan memberikan alokasi terbesar dana hasil Initial Public Offering (IPO) kepada anak usahanya, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent).
Sesuai rencana penggunaan dana IPO, MPMRent akan mendapat alokasi sebanyak 36 persen dari dana hasil IPO MPM. Dari dana tersebut, sekitar 24 persen akan digunakan MPMRent untuk membiayai akuisisi perusahaan sejenis. Sisanya yaitu 12 persen akan digunakan  untuk menambah jumlah armada baru sebanyak 3.000 unit, pembukaan kantor pelayanan, dan mendirikan sekolah khusus pengemudi.
MPMRent telah menandatangani perjanjian akuisisi perusahaan rental mobil yang mempunyai 1.280 kendaraan. Akuisisi ini ditargetkan selesai pada Juni 2013. Aksi korporasi ini mengikuti akuisisi terhadap perusahaan rental mobil lain dengan 1.779 unit armada yang telah dilakukan pada Februari lalu.
"Selain bertumbuh secara organik, MPMRent juga menjalankan strategi pertumbuhan secara anorganik yang dilakukan melalui akuisisi perusahaan sejenis yang potensial," kata Presiden Direktur MPMRent Koji Shima dalam keterantgan tertulisnya, Senin (27/5/2013).
Demi memanfaatkan peluang pasar yang cukup besar tersebut, MPMRent akan terus menambah kendaraannya. Saat ini, MPMRent memiliki kendaraan lebih dari 10 ribu unit. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan awal tahun 2012 lalu.
MPMRent merupakan salah satu anak perusahaan MPM yang memiliki pertumbuhan bisnis sangat cepat. Dari total kendaraan yang kini dimiliki, tingkat utilisasinya mencapai lebih dari 90 persen. Masa kontraknya rata-rata 2,3 tahun.  Setiap empat tahun kendaraan tersebut di jual melalui perusahaan lelang untuk mendapatkan hasil yang optimal.
“Strategi bisnis yang kami lakukan diarahkan untuk memaksimalkan potensi pasar yang tumbuh dengan cepat. Sebagai pemain di jasa sewa kendaraan yang memiliki pengalaman dan track record yang terbukti, kami percaya, dalam lima tahun mendatang, kami dapat menjadi perusahaan rental terdepan di Indonesia dengan mengoperasikan 50.000 kendaraan,” jelas Koji Shima.
Direktur Keuangan MPMRent Ciske Simanjuntak mengatakan, untuk menjadi perusahaan rental terdepan, penambahan jumlah kendaraan juga akan dibarengi dengan peningkatan standar pelayanan. Salah satu caranya, setiap pengemudi di MPMRent wajib menjalani training di sekolah mengemudi milik perusahaan yang berada di Ciawi di area seluas 2 hektar. Standarisasi pelayanan MPMRent juga meliputi perawatan dan workshop tentang bisnis rental mobil.
Dari sisi pertumbuhan organik, MPMRent selalu mengutamakan kualitas layanan sebagai aspek utama untuk dapat mengembangkan bisnis secara berkesinambungan. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan standarisasi layanan pengemudi.
"Kami mendirikan sekolah mengemudi yang dapat menampung sekitar 3.000 pengemudi. Kami mengalokasikan dana khusus untuk membangun sekolah dan pelaksanaan program pelatihan mengemudi ini. Tidak hanya mengajarkan cara mengemudi, sekolah kami juga mengajarkan etika berkendara. Keamanan dan keselamatan mengendara merupakan salah satu prinsip utama yang kami tanamkan betul-betul dalam pelatihan ini,” jelasnya.
Sampai akhir tahun 2012, pendapatan MPMRent sebesar Rp 563 miliar, tumbuh 51 persen dibandingkan tahun 2011. Sementara laba bersih perusahaan mengalami kenaikan dari Rp 35 miliar (2011) menjadi Rp 61 miliar di tahun 2012. Melalui penambahan kendaraan, tahun ini kinerja MPPRent diharapkan akan semakin solid dan membuka lebih banyak lapangan kerja baru.
Penulis: Hendra Gunawan