Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

Rental Mobil Ganda

Jl. Balayuda No.1018 Palembang.

PNS penggelapan belasan mobil sempat bolos kerja sebulan

PNS Tersangka Penggelapan Mobil diperiksa penyidik Polres Pacitan
LENSAINDONESIA.COM: FA seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Dinas Cipta Karya Tata Ruang Dan Kebersihan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang saat ini menjadi tahanan kepolisian terkait penggelapan mobil rental ternyata telah sebulan mangkir dari tugas.
Pegawai yang akrab disapa Ferry itu tidak masuk kerja sejak 15 Mei lalu tanpa alasan jelas. Ferry sengaja menghilang dan menghindar dari tanggung jawab setelah sejumlah pemilik kendaraan bermotor mencarinya.
Setiap orang datang ke Dinas Cipta Karya, selalu menanyakan keberadaan mobil yang selama ini disewa oleh Ferry.
Dari informasi sementara yang diperoleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Pacitan, sedikitnya ada 18 kendaraan
bermotor yang telah dibawa lari pelaku.
Dua unit diantaranya adalah mobil sewaan dari sebuah rental. Mobil Toyota Avanza dan Toyota Yaris itu digadaikan tersangka FA ke warga dengan nilai masing-masing Rp 15 juta.
Pihak kepolisian sendiri sampai kini masih mendalami motif perbuatan pelaku yang nekat menggelapkan belasan unit kendaraan bermotor bernilai ratusan juta itu.
“Tersangka menyerahkan diri diantar keluarganya. Sementara ini masih dalam proses pemeriksaan. Kita juga menelusuri keterlibatan tersangka lain,” kata Kasatreskrim AKP Sukimin, Sabtu (08/06/2013).
Menurut Sukimin, atas perbuatannya itu pelaku terancam dijatuhi pidana penjara 4 tahun. Sesuai yang diatur dalam pasal tentang Penggelapan dalam KUHP.
Ferry sendiri hanya dapat tertunduk lesu. Wajahnya ditutupi selembar koran saat dimintai keterangan di Ruang Unit II Reskrim.
Dia tampak menghindari sorotan kamera dan foto dari sejumlah wartawan yang ingin mengambil gambar.
Perbuatan tak terpuji oknum abdi negara ini terkuak setelah salah satu persewaan mobil di wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan melaporkan perbuatan pelaku pekan kemarin.
Hasil penelusuran diketahui, selain di persewaan itu ternyata pelaku juga melakukan hal serupa pada sejumlah warga lainnya.

Gelapkan belasan mobil rental, PNS Pacitan menyerahkan diri

LENSAINDONESIA.COM: Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pacitan, Jawa Timur menahan seorang oknum PNS setempat yang diduga menggelapkan belasan mobil rental dengan modus digadaikan.
Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Sukimin mengatakan pelaku menyerahkan diri ke Mapolres dengan diantar keluarganya. ” Kami langsung melakukan penahanan,” ujarnya, Jumat (07/06/2013).
Oknum PNS di lingkup Dinas Cipta Karya Kabupaten Pacitan tersebut saat ini masih menjalani serangkaian pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Hasil penyidikan sementara, diketahui oknum PNS berinisial FA tersebut telah menggelapkan sedikitnya 18 kendaraan bermotor (ranmor).
Dua unit di antaranya adalah mobil sewaan dari sebuah jasa rental kendaraan roda empat.
Menurut Sukimin, mobil rental jenis Toyota Avanza dan Toyota Yaris digadaikan tersangka FA ke seseorang dengan nilai masing-masing Rp15 juta/unit.
“Tersangka dijerat pasal 348 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara,” ujarnya.
Selama pemeriksaan di ruang penyidik, FA yang informasinya telah mangkir (bolos) dari tugas kedinasan sejak 15 Mei 2013 tersebut hanya bisa tertunduk lesu.
Wajah FA ditutupi selembar koran saat beberapa wartawan berusaha mengambil gambarya di Ruang Unit II Satreskrim Polres Pacitan.
Aksi penipuan dan penggelapan yang dilakukan FA terkuak setelah salah satu jasa persewaan mobil di wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan melaporkan perbuatannya ke Mapolres Pacitan.
Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, hasilnya diketahui bahwa FA juga menggelapkan belasan kendaraan warga lain dengan dalih disewa, namun tidak kunjung dikembalikan.
Sejak menghilang dan tidak masuk kantor, pihak Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan sebenarnya telah berupaya mencari keberadaan FA.
Namun usaha itu tidak membuahkan hasil sampai akhirnya FA menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Gelapkan Belasan Kendaraan Bermotor, PNS Pacitan Diamankan

Pacitan - Seorang PNS di lingkup Pemkab Pacitan digelandang ke Polres Pacitan. Ferry diamankan karena telah menggelapkan belasan unit kendaraan bermotor senilai ratusan juta rupiah.

“Pelaku menyerahkan diri diantar keluarganya,” kata Kasatreskrim Polres Pacitan AKP Sukimin kepada wartawan, Jum’at (7/6/2013) .

Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 18 kendaraan bermotor berupa mobil dan motor yang telah dibawa lari Ferry. Dua unit diantaranya adalah mobil sewaan dari sebuah rental.

Mobil Toyota Avanza dan Toyota Yaris digadaikan Ferry kepada warga di Tegalombo dengan nilai masing-masing Rp 15 juta. Motifnya sendiri masih didalami polisi.

“Sementara ini masih dalam proses pemeriksaan. Nanti (kalau sudah selesai) saya SMS,” terang Sukimin.

Perbuatan tak terpuji si abdi negara ini terungkap setelah salah satu persewaan mobil di wilayah Kelurahan Sidoharjo beberapa waktu lalu melaporkan perbuatan pria 35 tahun ini.

"Akibat perbuatannya, pelaku terancam dijatuhi pidana penjara 4 tahun," tandasnya.

Selain diduga melakukan tindak pidana, FA diketahui telah mangkir bertugas di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, tempatnya bekerja sejak tanggal 15 Mei lalu tanpa alasan jelas. Ferry sengaja menghilang dan menghindar dari tanggung jawab setelah sejumlah pemilik kendaraan bermotor mencarinya.

Sumber : Detik.com

Gelapkan Belasan Mobil Rental, Oknum PNS Dibekuk Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN  - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pacitan, Jawa Timur menahan seorang oknum PNS setempat yang diduga menggelapkan belasan mobil rental dengan modus digadaikan.
"Pelaku menyerahkan diri dengan diantar keluarganya, dan langsung kami lakukan penahanan," terang Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Sukimin, Jumat.
Oknum PNS di lingkup Dinas Cipta Karya Kabupaten Pacitan tersebut saat ini masih menjalani serangkaian pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Hasil penyidikan sementara, diketahui oknum PNS berinisial FA tersebut telah menggelapkan sedikitnya 18 kendaraan bermotor.
Dua unit di antaranya adalah mobil sewaan dari sebuah jasa rental kendaraan roda empat.
Menurut Sukimin, mobil rental jenis Toyota Avanza dan Toyota Yaris digadaikan tersangka FA ke seseorang dengan nilai masing-masing Rp15 juta/unit.
"Tersangka dijerat pasal 348 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," ujarnya.
Selama pemeriksaan di ruang penyidik, FA yang informasinya telah mangkir (bolos) dari tugas kedinasan sejak 15 Mei 2013 tersebut hanya bisa tertunduk lesu.
Wajah FA ditutupi selembar koran saat beberapa wartawan berusaha mengambil gambarya di Ruang Unit II Satreskrim Polres Pacitan.
Aksi penipuan dan penggelapan yang dilakukan FA terkuak setelah salah satu jasa persewaan mobil di wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan melaporkan perbuatannya ke Mapolres Pacitan.
Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, hasilnya diketahui bahwa FA juga menggelapkan belasan kendaraan warga lain dengan dalih disewa, namun tidak kunjung dikembalikan.
Sejak menghilang dan tidak masuk kantor, pihak Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan sebenarnya telah berupaya mencari keberadaan FA.
Namun usaha itu tidak membuahkan hasil sampai akhirnya FA menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Redaktur : Heri Ruslan
Sumber : Antara

Usaha Rental Mobil Tumbuh Dua Kali Lipat

SOLO–Mudahnya membuka usaha rental mobil membuat usaha ini terus tumbuh dua kali lipat setiap tahun. Menurut Sekretaris Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Soloraya (Aremso), Adjie Atmodiwiryo, setiap hari selalu muncul pengusaha rental baru.
Banyaknya pertumbuhan pengusaha rental ini salah satunya dipicu mudahnya kredit mobil. Adjie menuturkan banyak orang yang kredit mobil dan menggunakannya untuk membuka usaha rental. Oleh karena itu selama lima tahun terakhir, usaha tersebut tumbuh subur.
Selain itu, menurut Adjie, kebijakan pemerintah daerah pun ikut menyuburkan usaha ini. Kebijakan tersebut seperti menjadikan Solo sebagai kota budaya dan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) sehingga menarik banyak wisatawan sehingga banyak yang memanfaatkan usaha persewaan angkutan.  Adjie pun menilai usaha ini merupakan usaha yang prospektif.
Menurut Adjie, anggota Aremso ada 32 pengusaha rental tapi mobil yang disewakan sekitar 100 unit. Banyak dan mudahnya membuka usaha rental menurut Adjie, membuat persaingan usaha ini semakin ketat. Oleh karena itu, sangat sulit menaikkan tarif sewa walau harga mobil saat ini meningkat dan risiko usaha ini cukup besar.
Adjie menuturkan saat ini kebutuhan masyarakat pun terus berkembang. Apabila awalnya kebanyakan mencari mobil kecil saat ini konsumen mulai mencari mobil besar seperti Elf dan mikro bus. Namun kebutuhan tersebut belum bisa dipenuhi di Solo maka banyak yang lebih memilih menyewa bus di Jogja.
“Alasan banyak yang lebih memilih sewa bus ke Jogja karena sumber daya di Solo belum ada. Mikro bus di Solo biasanya hanya up grade body dan harganya juga lebih mahal. Kalau di Solo Rp2,7 juta di Jogja bisa Rp2,4 juta,” tuturnya kepada wartawan di Pose Inn Hotel, belum lama ini.
Adjie pun menuturkan pihaknya sudah mendiskusikan untuk bekerja sama dengan investor untuk mengembangkan segmen mobil besar dan mikro bus. Lebih lanjut, Adjie menuturkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mempengaruhi bisnis persewaan mobil. Alasannya adalah karena BBM ditanggung penyewa maka tarif sewa kendaraan pun masih tetap.

Sumber: SOLOPOS.com

Sopir Rental Dibunuh, Mobilnya Dibawa Kabur Perampok

PASURUAN - Sopir rental mobil dibunuh dan mobilnya, Daihatsu Xenia, dibawa kabur kawanan perampok di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (4/6/2013), pagi.

Jasad korban bernama Iskandar (54), warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, dibuang di pinggir Jalan Raya Tutur, Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.

Saksi mata menyebut pelaku berjumlah tiga orang dan langsung kabur begitu membuang jasad korban.

Terdapat luka memar di kepala korban. Telinganya juga masih mengeluarkan darah. Kaki, tangan, serta leher korban masih dalam kondisi terikat lakban.

Kepala Desa Gerbo, Dukut Purnomo, menduga, korban tidak dibunuh di lokasi, namun di tempat lain. Saat dibuang, Iskandar sudah tewas.

Sementara itu KBO Reskrim Polres Pasuruan, Iptu Riyanto, mengatakan, pihaknya masih mencari pemilik rental mobil tersebut. Untuk sementara, diduga tiga pelaku tersebut sudah mencarter mobil yang disopiri Iskandar dari Sidoarjo. Iskandar dibunuh dalam perjalanan dari Sidoarjo menuju Pasuruan.

Jasad korban dibawa ke RSUD Bangil guna kepentingan autopsi. Sementara itu pelaku masih dalam pengejaran. Polisi menyatakan sudah mengetahui ciri pelaku berdasarkan keterangan dari saksi mata.
Sumber: Okezone.com

Menggiurkan, Bisnis Sewa Mikrobus Banjir Pesanan

RENTAL MOBIL-Salah satu perusahaan rental mobil
yang berlokasi di kawasan Jl Bhayangkara Solo
Solo – Industri jasa persewaan mobil, khususnya mikrobus diakui sebagian kalangan pemilik rental cukup menggiurkan. Pasalnya, jenis armada roda empat ukuran tanggung ini kerap jadi buruan masyarakat untuk berbagai keperluan.
Sebagaimana diakui Pemilik Ajibon Trans, Adjie Atmodiwiryo, sejauh ini pasar persewaan mikrobus masih cukup menjanjikan. Pasalnya, selain banyak permintaan, tingkat persaingannyapun terbilang masih longgar, mengingat jumlah pemainnya masih sangat minim.
Di Kota Solo sendiri, keberadaan perusahaan persewaan mobil tumbuh cukup pesat. Hanya saja kebanyakan memang cenderung bermain di jasa persewaan mobil standar.
“Saya melihat ini peluang yang bagus untuk bisnis transportasi di Kota Solo. Penumpang yang tidak ter-cover di mobil kecil atau mobil besar, kita tangkap sebagai peluang, sehingga saya berani untuk mencanangkan pusat sewa Isuzu Elf di Solo,” kata Adjie Atmodiwiryo kepada wartawan, di sela-sela acara Soft Launching Pusat Sewa Elf Solo, di Pose In Hotel, Senin (3/6).
Peluang industri pariwisata yang terbuka lebar menjadi pasar potensial bagi persewaan mikrobus. Mengingat unit ini cukup ideal untuk memfasilitasi paket-paket wisata jarak pendek atau one day tour.
“Saya melihat ini sebagai peluang yang cukup bagus. Oleh sebab itu, ke depannya kami akan menambah investasi lagi untuk menambah armada (mikrobus) karena permintaan sekarang banyak. Saat ini pemain Elf masih sedikit, kalaupun ada yang punya itu tipe standar,” pungkas Adjie Atmodiwiryo.