TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- PT Cipaganti Citra Graha
Tbk (Cipaganti), salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi
terpadu dan persewaan alat berat di Indonesia, menggelar Investor
Gathering & Public Expose di Granada Ballroom Aston Primera Hotel
Jalan Dr Djundjunan, Bandung, Sabtu (8/6/2013). Kegiatan ini merupakan
rangkaian kegiatan roadshow Penawaran Umum Perdana Saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk di Indonesia dan beberapa negara di ASEAN.
Cipaganti
berencana menawarkan maksimal 40 persen dari total 2 milyar lembar
saham, dengan harga saham indikatif Rp 150 - Rp. 220 per lembar saham.
Cipaganti juga menunjuk PT. Mandiri Sekuritas dan PT Kim Eng securities
sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
PT Cipaganti Citra Graha
menargetkan pernyataan efektif dari Bapepam dapat diperoleh pada 27 Juni
2013 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan sejak 1 Juli 2013.
Saham direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada 9 Juli 2013.
Menurut Presiden Direktur PT Cipaganti Citra Graha
Tbk, Andianto Setiabudi, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum
Perdana Saham akan dipergunakan untuk menambah kendaraan. "Setelah IPO
ini kami berencana membeli kendaraan baru sebanyak 1.950 unit, yang
terdiri dari 500 unit kendaraan untuk travel, 500 unit untuk rental
mobil, 900 unit taksi, dan 50 unit bus pariwisata, serta meremajakan 45
unit alat berat. Jadi totalnya Cipaganti akan memiliki 5.000 unit
kendaraan," jelasnya.
Andianto optimistis usaha transportasi akan
terus berkembang ke depannya. Pasalnya, Indonesia sebagai negara
berkembang yang terus membangun sudah pasti membutuhkan alat
transportasi untuk membangun infrastruktur di berbagai daerah. "Dengan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih 6 persen, masih banyak
pembangunan sehingga masih butuh transportasi," ujarnya.
Disinggung
mengenai rencana Cipaganti untuk merambah transportasi udara, Andianto
mengungkapkan hal tersebut memang sudah dipikirkan. Namun, saat ini hal
tersebut belum bisa direalisasikan. "Cipaganti memang memiliki visi
mengelola transportasi terpadu di darat, laut maupun udara. Namun saat
ini kami masih fokus pada transportasi darat, pada tahap berikutnya baru
mulai direalisasikan," ujar Andianto.
Dengan penawaran umum
perdana saham ini, Andianto berharap bisa membawa Cipaganti menjadi
perusahaan yang semakin berkembang. "Harapannya semoga Cipaganti jadi
korporasi nasional yang terus bertumbuh," ujarnya.